Sabtu, 09 Juni 2012

Manfaat Buah Kurma

Ada Kurma, Puasa Bebas Lemas dan Malas 
 
Ternyata  menyantap  buah kurma  pada saat  berbuka puasa  di  bulan Ramadhan,  bukan sekadar untuk menjaga  tradisi. Zat-zat gizi yang  erdapat dalam buah  ini, membuat mereka yang  berpuasa terbebas dari rasa  alas dan lemas.  Selain itu, otak  pun dibuat  tetap encer untuk  berpikir.

Saat berpuasa, banyak masalah  kesehatan yang sering dikeluhkan,  khususnya  yang berkaitan dengan pasokan  energi. Untuk kebutuhan sehari-hari,  setiap orang membutuhkan  energi  untuk  kebutuhan  internal  (metabolisme  basal) sebesar 25 kkal/kg berat badan. Sementara untuk aktivitas fisik sehari-hari
dibutuhkan  tambahan  energi  sebesar  3050   persen  dari   energi  basal.

Pada saat  berpuasa, asupan  energi  dalam  tubuh  berkurang sebesar  20-30 persen, sehingga tubuh lebih cepat lemas dan  lelah. Karena itu, diperlukan asupan gula yang dapat segera diabsorbsi ke  dalam tubuh untuk menggantikan asupan energi yang kurang.

Seringkali  untuk memenuhi  kebutuhan  energi  pada  saat   berbuka  puasa, konsumsi makanan  berat (seperti  nasi) merupakan pilihan  utama.  Padahal, karbohidrat yang  terdapat pada  nasi merupakan karbohidrat  kompleks  yang memerlukan proses pencernaan yang cukup lama.

Seharusnya makanan yang  paling baik untuk diasup  pada saat berbuka  puasa adalah makanan yang mengandung gula sederhana yang siap dipakai oleh tubuh, seperti buah-buahan. Untuk memenuhi kebutuhan energi sehari-hari,  konsumsi 2-4 porsi buah-buahan yang dilengkapi 3-5 porsi sayuran.

Fruktosa dan  glukosa  yang terkandung  dalam  buah-buahan  merupakan  gula sederhana yang siap dipakai  oleh tubuh. Hanya dalam beberapa menit  tubuh, akan  segera   memperoleh  asupan   energi  dan  menjadi    bugar   kembali

Komposisi dan Khasiat
Kurma merupakan  buah  yang menjadi  ciri khas bagi  negaranegara di  Timur Tengah. Bagi umat Islam, berbuka puasa dengan  kurma bukan sekadar tradisi, tetapi sesuai anjuran Nabi Muhammad SAW, "Barangsiapa  yang mempunyai kurma ketika berpuasa, hendaklah berbuka dengan kurma."

Pilihan kurma sebagai  makanan pembuka yang  sehat di bulan puasa  ternyata bukanlah tanpa  dasar. Selain  nilai  energinya sangat  tinggi, kurma  juga mengandung komponen gizi lain yang cukup baik.

Kandungan gula  kurma  sebagian  besar merupakan   gula-gula  monosakarida, sehingga mudah dicerna oleh tubuh. Gula-gula itu antara lain berupa glukosa dan fruktosa.

Pada  sebagian  varietas   kurma  tertentu,  juga  terdapat  gula  sukrosa. Kandungan gula pada  kurma sangat  tinggi, sekitar  70 persen, yaitu  70-73 gram per 100 gram kurma.

Penyerapan gula kurma di dalam tubuh juga cukup cepat, sekitar 45-60 menit, bila dibandingkan  daya  absorpsi  pati pada  nasi  yang  memerlukan  waktu berjam-jam. ltulah sebabnya kurma merupakan makanan yang  sangat baik untuk berbuka  puasa  karena  dapat   menyuplai  asupan  energi   secara   cepat.

Kurma mengandung  vitamin yang cukup  tinggi. Kehadiran  vitamin ini  dapat meningkatkan kebasaan  lambung yang terlalu  asam setelah  13-14 jam  tidak memperoleh makanan dan minuman.

Setiap 100 gram  kurma kering  mengandung vitamin  A sebesar 50 IU,  tiamin 0,09 mg, ribofalvin 0,1  mg, dan niasin 2,20 mg. Vitamin A berfungsi  untuk menjaga  kesehatan  mata,  pertumbuhan,  reproduksi,  imunitas  (kekebalan) tubuh, dan pemeliharaan sel epitel.

Serat Tinggi
Niasin merupakan   bagian  dari vitamin  B  kompleks yang  disebut  sebagai vitamin B3  berfungsi  untuk  menurunkan produksi  VLDL  (very low  density lipoprotein) di dalam  hati, sehingga produksi kolesterol LDL (low  density lipoprotein) dan  trigliserida dapat menurun.  Mengonsumsi 3-6 gram  niasin setiap hari dapat menurunkan kadar kolesterol sebanyak  15-20 persen, kadar trigliserida 40-50 persen,  serta meningkatkan kadar kolesterol baik  (HDL) hingga 20 persen.

Niasin juga berperan dalam, merangsang pembentukan prostaglandin  12, yaitu hormon yang  membantu  mencegah  pengumpulan  agregasi   trombosit.  Dengan demikian, niasin  dapat  memperkecil  proses ateroskerosis   clan  akhirnya memperkecil kemungkinan  terjadinya serangan jantung.  Rata-rata  kebutuhan
niasin 13-16 mg per hari.

 Niasin bersama riboflavin (vitamin B1) akan membantu melepaskan energi dari makanan.  Sementara itu,  tiamin  (vitamin B1)  berfungsi untuk  melepaskan energi dari karbohidrat, serta berperan baik bagi sel-sel saraf dan fungsi jantung.

 Kurma juga mengandung serat pangan (dietary fiber) cukup  tinggi, yaitu 2,2 gram per 100  gram. Serat pangan mempunyai  manfaat untuk menurunkan  kadar kolesterol dalam darah dengan  menghambat penyerapan lemak atau  kolesterol di dalam usus besar, sehingga kadar kolesterol dalam darah tidak meningkat.

 Kehadiran serat pangan baik untuk mengatasi sembelit.  Dengan tekstur serat yang cukup halus, kurma aman untuk lambung  yang sensitif atau radang usus.

 Sebagaimana pangan nabati lainnya, kurma tidak mengandung kolesterol. Kurma mengandung lemak baik yang  sangat bermanfaat bagi kesehatan.  Kekhawatiran menjadi  gemuk  karena  kurma   tidaklah  beralasan.  Kehadiran  lemak  ini bermanfaat bagi penyerapan  vitamin A,  D, E, dan  K yang juga terdapat  di dalam kurma.

Cegah Pembekuan Darah
Dalam kurma juga  terdapat asam salisilat  yang biasanya digunakan  sebagai bahan baku  aspirin.  Asam salisilat  bersifat  mencegah  pembekuan  darah, antiinflamasi (radang), dan menghilangkan  rasa ngilu maupun nyeri.  Selain itu, asam  salisilat ini  dapat  mengendalikan  hipertensi dengan  mengatur kadar  prostaglandin yang  turut  berperan  dalam   proses  tekanan  darah.

Asam salisilat juga dapat memengaruhi produksi hormon prostat yang masuk ke dalam kelompok asam  lemak hidroksida  untuk merangsang kontraksi otot  dan menurunkan tekanan darah.

Meskipun kandungan asam salisilat dalam kurma belum terbukti  bisa menyamai obat aspirin dosis biasa, konsumsi kurma secara teratur  dalam jumlah cukup diharapkan dapat berperan dalam mencegah stroke dan serangan jantung. Dalam jangka panjang, konsumsi makanan  yang mengandung salisilat tinggi  seperti kurma diharapkan memberikan  fungsi yang kurang  lebih sama dengan  aspirin terhadap pencegahan stroke dan serangan jantung.

Kurma juga mengandung asam nikotinat dan hormon potuchsin.  Hormon tersebut berperan untuk mencegah  perdarahan rahim melalui  efek penciutan  pembuluh darah. Kurma mempunyai  manfaat lain, yaitu  mengurangi ketegangan  mental, histeria, dan insomnia.

 Namun, penderita  diabetes melitus tidak  boleh terlalu banyak  mengonsumsi kurma. Kandungan  gula  monoskarida  yang cukup  tinggi dapat  meningkatkan kadar gula darah secara cepat. @

Otak Encer Selama Berpuasa
Kurma mengandung  mineral yang dibutuhkan  oleh tubuh,  seperti zat besi, agnesium, dan kalium. Zat  besi sangat penting untuk mencegah anemia gizi esi,  yang  dalam   bahasa  awam  sering   disebut  sebagai  lesu    darah.

Gejala  anemia   gizi  besi   adalah   mudah  lelah,   pusing,    pandangan berkunang-kunang dan  susah berkonsentrasi.  Magnesium  berfungsi  membantu fungsi saraf dan otot termasuk pengaturan irama jantung  agar tetap normal. Pada 100 gram kurma terdapat sekitar 34 mg magnesium.

Kalium (potasium)  merupakan komponen  gizi mineral yang  mempunyai  jumlah yang sangat signifikan pads  kurma. Di dalam 100 gram kurma terkandung  666 mg kalium dan natrium  hanya 1 mg, sehingga  rasio kalium terhadap  natrium 666:1.

Bahan pangan dikatakan  sehat untuk jantung  dan pembuluh darah bila  rasio kalium terhadap  natrium minimal  5:1.  Kalium  diketahui bermanfaat  untuk mengendalikan tekanan  darah,  terapi   darah  tinggi,  serta  membersihkan karbondioksida di dalam  darah. Kalium  juga bermanfaat untuk memicu  kerja otot dan simpul saraf.

Kandungan kalium yang  tinggi akan memperlancar pengiriman oksigen ke  otak dan  membantu  memperlancar  keseimbangan cairan  tubuh.  Dengan  demikian, konsumsi  kurma yang  kaya kalium  akan membuat  otak tetap  encer di  saat berpuasa dan  tubuh  selalu dalam  keadaan bugar.  Anggapan bahwa  berpuasa membuat malas dan lemas harus segera dikikis  dengan memperbanyak konsumsi kurma.

 Kalium juga bermanfaat untuk  mencegah penyakit stroke. Makanan yang  sarat kalium, yaitu minimal  400 mg per  100 g,  dapat mengurangi risiko  stroke. Beberapa penelitian yang  dilakukan oleh para  ahli gizi membuktikan  bahwa kalium dapat menurunkan risiko serangan stroke.

Salah satu contoh adalah penelitian terhadap pola makan  859 responden usia 50 tahun ke atas yang dilakukan di California Utara, Amerika Serikat. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa  orang yang mengonsumsi kalium  lebih banyak (meskipun hanya  dengan perbedaan  konsentrasi yang kecil)  memiliki  risiko terkena penyakit stroke 12 tahun lebih rendah.

Sebaliknya, orang yang konsumsi kaliumnya rendah memiliki  risiko terserang stroke lebih tinggi, dengan peluang meninggal sekitar  2,6 kali pada lelaki dan 4,8  kali pada wanita.  Para peneliti  tersebut akhirnya  berkesimpulan bahwa dengan mengonsumsi  satu jenis  tambahan makanan kaya kalium  (dengan hitungan minimal 400  mg perhari,  misalnya kurma  sebanyak 5 butir)  dapat menurunkan risiko fatal akibat stroke hingga 40 persen.

Riset yang dilakukan  oleh Dr. Louis  Tobian  Jr, seorang pakar  hipertensi dari sebuah universitas di Minnesota, AS, membuktikan  bahwa makanan tinggi kalium seperti  kurma  juga  dapat  menstabilkan  tekanan darah  yang  akan mencegah risiko stroke.

Penelitian yang didasarkan pada dua kelompok hewan penderita hipertensi itu menunjukkan bahwa  tidak ada  tikus  yang mengalami   perdarahan otak  pada kelompok yang diberikan diet tinggi kalium. Sebaliknya,  pada kelompok yang tidak diberikan  diet  yang  mengandung   kalium, 40  persen  di  antaranya menderita perdarahan otak.

Mekanisme kerja kalium dalam mencegah aterosklerosis (penyempitan  pembuluh darah) adalah  dengan menjaga dinding  pembuluh darah besar (arteri)  tetap elastis  dan mengoptimalkan  fungsinya, sehingga tidak  mudah rusak  akibat tekanan   darah  yang  tinggi.  Dengan  menurunnya  risiko  aterosklerosis, aktivitas kalium ini  juga akan berperan dalam pencegahan penyakit  jantung koroner dan stroke.

Sebagai Penangkal Racun
Kurma mempunyal varietas yang sangat banyak, masing-masing dengan bentuk dan warna khas. Ada yang berbentuk kecil lonjong,  kecil agak bulat dengan bentuk sekitar 5  gram  per buah,  hingga yang  berbentuk agak  besar dan  panjang dengan bent sekitar 12 gram per buah.

Warna kurma juga beragam, mulai dari yang  berwarna kuning keputih-putihan, kuning emas, cokelat muda, sampai cokelat kehitaman.  Salah satu kurma yang populer adalah kurma  emas (golden date)  karena  bentuk warna dan  rasanya yang sangat lezat dan khas.

Kurma ajwah dipercaya kaya akan manfaat kesehatan bila dimakan tujuh butir setiap hari.  Kurma ini  relatif mahal, dan  hanya tumbuh di  daerah Timur tengah. Di pasaran,  terdapat 26  jenis  kurma. Jenis  ajwah merupakan  kurma  yang paling mahal Meskipun  belum memiliki data ilmiah  yang pasti, kurma  ajwah tertuang dalam hadis  Nabi Muhammad SAW  dapat berfungsi  sebagai obat  dan penangkal racun yang balk. Kurma ambar juga sangat  populer sebagai makanan kesukaan Nabi.

Selain itu, terdapat  pula kurma  jenis sukari.  Kurma jenis ini  berukuran besar dan  berwarna  cokelat  terang.  Kurma  ini diyakini  dapat  menambah tenaga, khususnya bagi laki-laki.

Untuk perempuan terdapat kurma lubanah yang berarti kurma susu. Kurma jenis ini berukuran kecil dan agak keras. Karena itu,  sebelum dimakan, kurma ini harus direbus dahulu di dalam air. Kurma ini diyakini sangat baik untuk ibu yang sedang menyusui, untuk menambah air susu (ASI).

Meskipun belum  memiliki  bukti  ilmiah  yang cukup,   sebagian  masyarakat percaya bahwa setiap kurma  mempunyai khasiat masing-masing. Tidak  sedikit orang yang rela mengeluarkan  uang dalam jumlah banyak untuk membeli  kurma jenis tertentu karena yakin terhadap khasiatnya.

 Pada penyajiannya, kurma ada yang dimakan dalam keadaan  segar dan ada pula yang dimakan setelah mengalami  proses pengeringan. Kurma segar  mengandung kadar air  dan vitamin  yang  lebih banyak,  tetapi  kandungan energi  siap pakainya rendah.  Kurma yang  telah dikeringkan  memiliki kandungan  energi
 siap pakai  lebih  tinggi,  tetapi kadar  beberapa  vitamin  lebih  rendah, terutama vitamin  C. Saat  ini kurma  juga digunakan  dalam berbagai  resep makanan ringan (seperti kue) dan juga untuk jus.

 Mengingat khasiat kurma yang begitu besar bagi kesehatan, ada baiknya kurma tidak hanya  dikonsumsi ketika  bulan puasa,  tetapi juga  dalam  kehidupan sehari-hari. Kurma  sangat cocok sebagai  penyuplai energi bagi  yang  akan melakukan perjalanan jauh, seperti mendaki gunung ataupun berlayar.
__._,_.___

Dialog Rasulullah SAW dengan Iblis

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
SEMOGA ADA MANFAATNYA....

20 Rahasia Iblis yg perlu Anda tahu.


Allah  SWT telah  memerintahkan  seorang Malaikat  menemui Iblis  supaya dia
menghadap  Rasulullah saw  untuk  memberitahu segala  rahasianya, baik  yang
disukai maupun  yang dibencinya.  Hikmatnya ialah untuk  meninggikan derajat
Nabi  Muhammad  SAW dan  juga  sebagai  peringatan dan  perisai kepada  umat
manusia.

Maka Malaikat  itu pun berjumpa  Iblis dan berkata, "Hai  Iblis! Bahwa Allah
Yang Maha Mulia dan  Maha Besar memberi perintah untuk menghadap Rasullullah
saw.  Hendaklah  engkau  buka  segala  rahasiamu  dan  apapun  yang  ditanya
Rasulullah  hendaklah engkau  jawab dengan sebenar-benarnya.  Jikalau engkau
berdusta  walau  satu perkataan  pun,  niscaya akan  terputus semua  anggota
badanmu,   uratmu,   serta   disiksa   dengan   azab   yang   amat   keras."

Mendengar  ucapan Malaikat  yang dahsyat  itu, Iblis sangat  ketakutan. Maka
segeralah dia  menghadap Rasulullah SAW dengan  menyamar sebagai seorang tua
yang buta sebelah matanya  dan berjanggut putih 10 helai, panjangnya seperti
ekor lembu.

Iblis pun memberi salam,  sehingga 3 kali tidak juga dijawab oleh Rasulullah
saw. Maka sambut Iblis (alaihi laknat),

"Ya  Rasulullah! Mengapa  engkau tidak  mejawab salamku? Bukankah  salam itu
sangat mulia  di sisi Allah?"  Maka jawab Nabi dengan  marah, "Hai Aduwullah
seteru  Allah!  Kepadaku engkau  menunjukkan  kebaikanmu? Janganlah  mencoba
menipuku  sebagaimana kau tipu  Nabi Adam  a.s sehingga keluar  dari syurga,
Habil mati teraniaya dibunuh  Qabil dengan sebab hasutanmu, Nabi Ayub engkau
tiup  dengan asap  beracun  ketika dia  sedang sujud  sembahyang  hingga dia
sengsara beberapa lama, kisah Nabi Daud dengan perempuan Urya, Nabi Sulaiman
meninggalkan kerajaannya karena engkau menyamar sebagai isterinya dan begitu
juga  beberapa Anbiya  dan pendeta  yang telah  men anggung  sengsara akibat
hasutanmu.

Hai Iblis!  Sebenarnya salam  itu sangat mulia  di sisi Allah  azza wajalla,
cuma salammu saja aku tidak hendak menjawabnya karena diharamkan Allah. Maka
aku kenal baik-baik engkaulah Iblis, raja segala iblis, syaitan dan jin yang
menyamar diri. Apa kehendakmu datang menemuiku?"

Taklimat Iblis, "Ya Nabi Allah! Janganlah engkau marah. Karena engkau adalah
Khatamul Anbiya maka dapat mengenaliku. Kedatanganku adalah diperintah Allah
untuk memberitahu  segala tipu  dayaku terhadap umatmu dari  zaman Nabi Adam
hingga  akhir  zaman. Ya  Nabi  Allah!  Setiap apa  yang  engkau tanya,  aku
bersedia  menerangkan satu  persatu dengan  sebenarnya, tiadalah  aku berani
menyembunyikannya."

Maka Iblis  pun bersumpah  menyebut nama Allah dan  berkata, "Ya Rasulullah!
Sekiranya aku  berdusta barang  sepatah pun niscaya  hancur leburlah badanku
menjadi abu."

Apabila  mendengar sumpah Iblis  itu, Nabi  pun tersenyum dan  berkata dalam
hatinya,  inilah satu  peluangku untuk  menyiasati segala  perbuatannya agar
didengar oleh  sekalian sahabat yang  ada di majlis ini  dan menjadi perisai
kepada seluruh umatku.

Pertanyaan Nabi (1):
"Hai Iblis!  Siapakah sebesar-besar  musuhmu dan bagaimana  aku terhadapmu?"

Jawab Iblis:
"Ya Nabi Allah! Engkaulah musuhku yang paling besar di antara segala musuhku
di muka bumi ini."

Maka  Nabi  pun  memandang  muka Iblis,  dan  Iblis  pun menggeletar  karena
ketakutan. Sambung  Iblis, "Ya  Khatamul Anbiya!  Ada pun aku  dapat merubah
diriku  seperti sekalian  manusia,  binatang dan  lain-lain hingga  rupa dan
suara  pun tidak  berbeda,  kecuali dirimu  saja yang  tidak dapat  aku tiru
karena dicegah oleh Allah.

Kiranya  aku menyerupai  dirimu,  maka terbakarlah  diriku menjadi  abu. Aku
cabut iktikad  / niat anak Adam supaya  menjadi kafir karena engkau berusaha
memberi nasihat dan pengajaran supaya mereka kuat untuk memeluk agama Islam,
begitu  jugalah  aku  berusaha  menarik  mereka kepada  kafir,  murtad  atau
munafik. Aku  akan menarik seluruh umat Islam  dari jalan benar menuju jalan
yang sesat  supaya masuk ke  dalam neraka dan kekal  di dalamnya bersamaku."

Pertanyaan Nabi (2):
"Hai Iblis! Bagaimana perbuatanmu kepada makhluk Allah?"

Jawab Iblis:
"Adalah satu kemajuan bagi perempuan yang merenggangkan kedua pahanya kepada
lelaki yang bukan suaminya, setengahnya hingga mengeluarkan benih yang salah
sifatnya. Aku goda semua  manusia supaya meninggalkan sholat, terbuai dengan
makan minum, berbuat durhaka, aku lalaikan dengan harta benda daripada emas,
perak   dan   permata,  rumahnya,   tanahnya,   ladangnya  supaya   hasilnya
dibelanjakan ke jalan haram.

Demikian  juga  ketika pesta  yang  bercampur antara  lelaki dan  perempuan.
Disana aku  lepaskan sebesar-besar godaan supaya  hilang peraturan dan minum
arak. Apabila  terminum arak  itu maka hilanglah akal,  fikiran dan malunya.
Lalu  aku ulurkan  tali  cinta dan  terbukalah beberapa  pintu  maksiat yang
besar, datang  perasaan hasad  dengki hingga kepada  pekerjaan zina. Apabila
terjadi kasih antara mereka,  terpaksalah mereka mencari uang hingga menjadi
penipu, peminjam dan pencuri.

Apabila mereka teringat akan salah mereka lalu hendak bertaubat atau berbuat
amal ibadat,  aku akan rayu mereka  supaya mereka menangguhkannya. Bertambah
keras aku  goda supaya menambahkan maksiat  dan mengambil isteri orang. Bila
kena  goda  hatinya,  datanglah   rasa  ria,  takabur,  megah,  sombong  dan
melengahkan amalnya. Bila pada lidahnya, mereka akan gemar berdusta, mencela
dan   mengumpat.    Demikianlah   aku    goda   mereka   s    etiap   saat."

Pertanyaan Nabi (3):
"Hai  Iblis! Mengapa  engkau bersusah  payah melakukan pekerjaan  yang tidak
mendatangkan faedah  bahkan menambahkan  laknat yang besar  serta siksa yang
besar  di neraka  yang  paling bawah?  Hai  yang dikutuk  Allah! Siapa  yang
menjadikanmu? Siapa yang melanjutkan  usiamu? Siapa yang menerangkan matamu?
Siapa  yang  memberi  pendengaranmu?  Siapa yang  memberi  kekuatan  anggota
badanmu?"

Jawab Iblis:
"Semuanya itu  adalah anugerah  daripada Allah Yang Maha  Besar juga. Tetapi
hawa  nafsu dan  takabur  membuatku menjadi  jahat sebesar-besarnya.  Engkau
lebih  tahu  bahwa  Diriku telah  beribu-ribu  tahun  menjadi ketua  seluruh
Malaikat dan pangkatku telah  dinaikkan dari satu langit ke satu langit yang
tinggi.  Kemudian  Aku  tinggal  di  dunia ini  beribadat  bersama  sekalian
Malaikat beberapa waktu lamanya.

Tiba-tiba  datang firman  Allah  SWT hendak  menjadikan seorang  Khalifah di
dunia ini, maka akupun  membantah. Lalu Allah menciptakan lelaki (Nabi Adam)
lalu dititahkan  seluruh Malaikat memberi hormat  kepada lelaki itu, kecuali
aku  yang ingkar.  Oleh  karena itu  Allah murka  kepadaku dan  wajahku yang
tampan rupawan dan bercahaya itu bertukar menjadi keji dan kelam. Aku merasa
sakit hati.  Kemudian Allah  menjadikan Adam raja di  syurga dan dikurniakan
seorang  permaisuri  (Siti  Hawa)  yang  memerintah  seluruh  bidadari.  Aku
bertambah dengki dan dendam kepada mereka.

Akhirnya  aku berhasil menipu  mereka melalui  Siti Hawa yang  menyuruh Adam
memakan  buah Khuldi, lalu  keduanya diusir  dari syurga ke  dunia. Keduanya
berpisah beberapa tahun dan  kemudian dipertemukan Allah (di Padang Arafah),
hingga  mereka  mendapat  beberapa  orang  anak. Kemudian  kami  hasut  anak
lelakinya Qabil  supaya membunuh  saudaranya Habil. Itu pun  aku masih tidak
puas  hati   dan  berbagai  tipu  daya   aku  lakukan  hingga  Hari  Kiamat.

Sebelum Engkau lahir ke dunia, aku beserta bala tentaraku dengan mudah dapat
naik  ke langit  untuk mencuri  segala rahasia  serta tulisan  yang menyuruh
manusia berbuat ibadat serta  balasan pahala dan syurga mereka. Kemudian aku
turun  ke  dunia,  dan  memberitahu  manusia  yang  lain  aripada  apa  yang
sebenarnya aku  dapatkan, dengan  berbagai tipu daya  hingga tersesat dengan
berbagai kitab bid'ah dan carut-marut.

Tetapi  ketika engkau  lahir ke  dunia ini,  maka aku tidak  dibenarkan oleh
Allah  untuk naik ke  langit serta  mencuri rahasia, kerana  banyak Malaikat
yang menjaga  di setiap lapisan pintu langit.  Jika aku berkeras juga hendak
naik, maka Malaikat akan melontarkan anak panah dari api yang menyala. Sudah
banyak  bala  tenteraku  yang terkena  lontaran  Malaikat  itu dan  semuanya
terbakar  menjadi abu.  Maka besarlah  kesusahanku dan bala  tentaraku untuk
menjalankan tugas menghasut."

Pertanyaan Nabi (4):
"Hai   Iblis!    Apakah   yang   pertama   engkau    tipu   dari   manusia?"

Jawab Iblis:
"Pertama sekali  aku palingkan iktikad /  niatnya, imannya kepada kafir juga
ada  dari  segi  perbuatan, perkataan,  kelakuan  atau  hatinya. Jika  tidak
berhasil juga,  aku akan tarik dengan  cara mengurangi pahala. Lama-kelamaan
mereka akan terjerumus mengikut kemauan jalanku"

Pertanyaan Nabi (5):
"Hai  Iblis!   Jika  umatku  sholat  karena   Allah,  bagaimana  keadaanmu?"

Jawab Iblis:
"Sebesar-besarnya kesusahanku. Gementarlah badanku dan lemah tulang sendiku.
Maka aku kerahkan berpuluh-puluh iblis datang menggoda seorang manusia, pada
setiap anggota badannya.

Setengah-setengahnya  datang  pada  setiap  anggota  badannya  supaya  malas
sholat, was-was,  terlupa bilangan  rakaatnya, bimbang pada  pekerjaan dunia
yang  ditinggalkannya,   sentiasa  hendak  cepat   habis  sholatnya,  hilang
khusyuknya - matanya sentiasa menjeling ke kiri kanan, telinganya senantiasa
mendengar orang  bercakap serta bunyi-bunyi yang  lain. Setengah Iblis duduk
di belakang  badan orang  yang sembahyang itu  supaya dia tidak  kuasa sujud
berlama-lama, penat  atau duduk tahiyat dan  dalam hatinya senantiasa hendak
cepat habis sholatnya, itu  semua membawa kepada kurangnya pahala. Jika para
Iblis itu tidak dapat  menggoda manusia itu, maka aku sendiri akan menghukum
mereka dengan seberat-berat hukuman."

Pertanyaan Nabi (6):
"Jika   umatku  membaca   Al-Quran  karena  Allah,   bagaimana  perasaanmu?"

Jawab Iblis:
"Jika mereka  membaca Al-Quran karena Allah,  maka rasa terbakarlah tubuhku,
putus-putus segala uratku lalu aku lari daripadanya."

Pertanyaan Nabi (7):
"Jika   umatku  mengerjakan   haji  karena  Allah,   bagaimana  perasaanmu?"

Jawab Iblis:
"Binasalah  diriku,  gugurlah  daging   dan  tulangku  karena  mereka  telah
mencukupkan rukun Islamnya."

Pertanyaan Nabi (8):
"Jika    umatku     berpuasa    karena    Allah,    bagaimana    keadaanmu?"

Jawab Iblis:
"Ya Rasulullah! Inilah bencana yang paling besar bahayanya kepadaku. Apabila
masuk awal  bulan Ramadhan, maka memancarlah  cahaya Arasy dan Kursi, bahkan
seluruh Malaikat menyambut dengan suka cita. Bagi orang yang berpuasa, Allah
akan mengampunkan  segala dosa  yang lalu dan digantikan  dengan pahala yang
amat  besar  serta  tidak  dicatatkan  dosanya  selama  dia  berpuasa.  Yang
menghancurkan  hatiku  ialah segala  isi  langit dan  bumi, yakni  Malaikat,
bulan, bintang, burung dan  ikan-ikan semuanya siang malam mendoakan ampunan
bagi  orang  yang  berpuasa.   Satu  lagi  kemuliaan  orang  berpuasa  ialah
dimerdekakan pada  setiap masa  dari azab neraka. Bahkan  semua pintu neraka
ditutup manakala semua pintu syurga dibuka seluas-luasnya, serta dihembuskan
angin dari  bawah Arasy yang bernama Angin Syirah  yang amat lembut ke dalam
syurga.  Pada hari  umatmu mulai  berpuasa, dengan perintah  Allah datanglah
sekalian Malaikat dengan garangnya menangkapku dan
tentaraku, jin, syaitan dan  ifrit lalu dipasung kaki dan tangan dengan besi
panas dan  dirantai serta dimasukkan ke bawah bumi yang  amat dalam. Di sana
pula  beberapa azab  yang  lain telah  menunggu kami.  Setelah  habis umatmu
berpuasa  barulah  aku  dilepaskan  dengan perintah  agar  tidak  mengganggu
umatmu. Umatmu  sendiri telah merasa ketenangan  berpuasa sebagaimana mereka
bekerja  dan  bersahur  seorang  diri  di  tengah  malam  tanpa  rasa  takut
dibandingkan bulan biasa."

Pertanyaan Nabi (9):
"Hai Iblis! Bagaimana seluruh sahabatku menurutmu?"

Jawab Iblis:
"Seluruh  sahabatmu  juga adalah  sebesar  - besar  seteruku. Tiada  upayaku
melawannya dan  tiada satu tipu daya yang  dapat masuk kepada mereka. Karena
engkau sendiri  telah berkata: "Seluruh sahabatku  adalah seperti bintang di
langit,  jika  kamu mengikuti  mereka,  maka kamu  akan mendapat  petunjuk."

Saidina Abu Bakar al-Siddiq sebelum bersamamu, aku tidak dapat mendekatinya,
apalagi setelah  berdampingan denganmu. Dia begitu  percaya atas kebenaranmu
hingga  dia menjadi  wazirul a'zam.  Bahkan engkau sendiri  telah mengatakan
jika ditimbang  seluruh isi dunia ini dengan  amal kebajikan Abu Bakar, maka
akan lebih  berat amal kebajikan Abu Bakar.  Tambahan pula dia telah menjadi
mertuamu karena engkau menikah  dengan anaknya, Saiyidatina Aisyah yang juga
banyak menghafadz Hadits-haditsmu.

Saidina Umar Al-Khattab pula tidaklah berani aku pandang wajahnya karena dia
sangat  keras  menjalankan  hukum syariat  Islam  dengan  seksama. Jika  aku
pandang wajahnya, maka gemetarlah segala tulang sendiku karena sangat takut.
Hal ini karena imannya sangat kuat apalagi engkau telah mengatakan, "Jikalau
adanya Nabi sesudah aku maka Umar boleh menggantikan aku", karena dia adalah
orang  harapanmu  serta  pandai membedakan  antara  kafir  dan Islam  hingga
digelar 'Al-Faruq'.

Saidina  Usman  Al-Affan lagi,  aku  tida  k bisa  bertemu, karena  lidahnya
senantiasa  bergerak membaca  Al-Quran. Dia  penghulu orang  sabar, penghulu
orang mati  syahid dan menjadi menantumu  sebanyak dua kali. Karena taatnya,
banyak Malaikat datang melawat  dan memberi hormat kepadanya karena Malaikat
itu sangat  malu kepadanya  hingga engkau mengatakan,  "Barang siapa menulis
Bismillahir  rahmanir  rahim pada  kitab  atau  kertas-kertas dengan  dakwat
merah,  nescaya   mendapat  pahala   seperti  pahala  Usman   mati  syahid."

Saidina Ali Abi Talib  pun itu aku sangat takut karena hebatnya dan gagahnya
dia di medan  perang, tetapi sangat sopan santun, alim orangnya. Jika iblis,
syaitan dan jin memandang  beliau, maka terbakarlah kedua mata mereka karena
dia sangat kuat beribadat serta beliau adalah golongan orang pertama memeluk
agama Islam dan tidak  pernah menundukkan kepalanya kepada sebarang berhala.
Bergelar 'Ali Karamullahu Wajhahu' - dimuliakan Allah akan wajahnya dan juga
'Harimau Allah'  dan engkau sendiri berkata,  "Akulah negeri segala ilmu dan
Ali itu  pintunya." Tambahan  pula dia menjadi menantumu,  semakin aku ngeri
kepadanya."

Pertanyaan Nabi (10):
"Bagaimana tipu daya engkau kepada umatku?"

Jawab Iblis:
"Umatmu  itu ada  tiga macam.  Yang pertama  seperti hujan dari  langit yang
menghidupkan segala tumbuhan yaitu ulama yang memberi nasihat kepada manusia
supaya  mengerjakan perintah  Allah serta meninggalkan  larangan-Nya seperti
kata Jibril  a.s, "Ulama itu  adalah pelita dunia dan  pelita akhirat." Yang
kedua  umat tuan  seperti  tanah yaitu  orang yang  sabar, syukur  dan ridha
dengan karunia Allah. Berbuat amal soleh, tawakal dan kebajikan. Yang ketiga
umatmu seperti Firaun; terlampau  tamak dengan harta dunia serta dihilangkan
amal  akhirat. Maka  akupun bersukacita  lalu masuk  ke dalam  badannya, aku
putarkan  hatinya ke  lautan  durhaka dan  aku hela  ke mana  saja mengikuti
kehendakku.  Jadi  dia  senantiasa bimbang  kepada  dunia  dan tidak  hendak
menuntut ilmu,  tiada masa beramal ibadat,  tidak hendak mengeluarkan zakat,
miskin hendak beribadat.

Lalu aku goda agar  minta kaya dulu, dan apabila diizinkan Allah dia menjadi
kaya, maka  dilupakan beramal,  tidak berzakat seperti  Qarun yang tenggelam
dengan  istana mahligainya.  Bila  umatmu terkena  penyakit tidak  sabar dan
tamak,  dia senantiasa  bimbang akan  hartanya dan setengahnya  asyik hendak
merebut dunia harta, bercakap  besar sesama Islam, benci dan menghina kepada
yang  miskin, membelanjakan  hartanya untuk  jalan maksiat, tempat  judi dan
perempuan lacur."

Pertanyaan Nabi (11):
"Siapa yang serupa dengan engkau?"

Jawab Iblis:
"Orang yang  meringankan syariatmu dan membenci  orang belajar agama Islam."

Pertanyaan Nabi (12):
"Siapa yang mencahayakan muka engkau?"

Jawab Iblis:
"Orang  yang  berdosa,  bersumpah  bohong, saksi  palsu,  pemungkir  janji."

Pertanyaan Nabi (13):
"Apakah rahasia engkau kepada umatku?"

Jawab Iblis:
"Jika seorang Islam pergi  buang air besar serta tidak membaca doa pelindung
syaitan,  maka aku  gosok-gosokkan  najisnya sendiri  ke badannya  tanpa dia
sadari."

Pertanyaan Nabi (14):
"Jika   umatku   bersatu    dengan   isterinya,   bagaimana   hal   engkau?"

Jawab Iblis:
"Jika umatmu hendak bersetubuh  dengan isterinya serta membaca doa pelindung
syaitan,  maka larilah  aku  dari mereka.  Jika tidak,  aku  akan bersetubuh
dahulu dengan  isterinya, dan  bercampurlah benihku dengan  benih isterinya.
Jika menjadi  anak maka anak itu akan  gemar kepada pekerjaan maksiat, malas
pada  kebaikan, durhaka.  Ini  semua karena  kealpaan ibu  bapaknya sendiri.
Begitu juga jika mereka makan tanpa membaca Bismillah, aku yang dahulu makan
daripadanya.    Walaupun   mereka    makan,   tiadalah    merasa   kenyang."

Pertanyaan Nabi (15):
"Dengan jalan apa dapat menolak tipu daya engkau?"

Jawab Iblis:
"Jika dia  berbuat dosa,  maka dia kembali bertaubat  kepada Allah, menangis
menyesal akan  perbuatannya. Apabila  marah segeralah mengambil  air wudhu',
maka padamlah marahnya."

Pertanyaan Nabi (16):
"Siapakah orang yang paling engkau lebih sukai?"

Jawab Iblis:
Lelaki dan perempuan yang tidak mencukur atau mencabut bulu ketiak atau bulu
ari-ari  (bulu kemaluan) selama  40 hari.  Di situlah aku  mengecilkan diri,
bersarang,   bergantung,    berbuai   seperti   pijat    pada   bulu   itu."

Pertanyaan Nabi (17):
"Hai Iblis! Siapakah saudara engkau?"

Jawab Iblis:
"Orang  yang  tidur  meniarap   /  telungkup,  orang  yang  matanya  terbuka
(mendusin) di waktu subuh tetapi menyambung tidur lagi. Lalu aku lenakan dia
hingga terbit fajar. Demikian jua pada waktu zuhur, asar, maghrib dan isya',
aku beratkan hatinya untuk sholat."

Pertanyaan Nabi (18):
"Apakah jalan yang membinasakan diri engkau?"

Jawab Iblis:
"Orang yang  banyak menyebut  nama Allah, bersedekah  dengan tidak diketahui
orang, banyak  bertaubat, banyak tadarus Al-Quran  dan sholat tengah malam."

Pertanyaan Nabi (19):
"Hai Iblis! Apakah yang memecahkan mata engkau?"

Jawab Iblis:
"Orang   yang  duduk   di  dalam   masjid  serta  beriktikaf   di  dalamnya"

Pertanyaan Nabi (20):
"Apa lagi yang memecahkan mata engkau?"

Jawab Iblis:
"Orang yang  taat kepada kedua ibu  bapanya, mendengar kata mereka, membantu
makan  pakaian mereka  selama  mereka hidup,  karena engkau  telah bersabda,
'Syurga itu di bawah tapak kaki ibu'"

Wallahu 'alam bishawab.
__________________________________________________

"Tiada seindah lantunan kata melainkan do'a seorang hamba kepada
Rabb-nya...."

Khasiat 6 Gelas Air Putih

 
Tuhan telah memberi kita air yang banyak dan gratis. Tanpa mengeluarkan uang
untuk obat-obatan, tablet, suntikan, diagnosa, upah dokter, dll. Hanya minum
air putih, penyakit di bawah ini bisa disembuhkan. Anda tak akan percaya
sebelum melakukannya. Di bawah ini daftar penyakit yang dapat disembuhkan
oleh terapi ini:

1.      Sakit Kepala -  Asma -  Hosthortobics -  Darah Tinggi – Bronchitis

2.       Kencing Manis - Kurang Darah - TBC Paru-paru - Penyakit Mata

3.       Rematik - Radang Otak -  Pendarahan di Maata & Mata Merah

4.       Lumpuh - Batu Ginjal - Haid Tidak Teratur

5.       Kegemukan - Penyakit Saluran Kencing -  Leukimia

6.       Radang/ Sakit Persendian - Kelebihan Asam Urat

7.       Kanker Peranakan -  Radang Selaput Lendir – Mencret

8.       Kanker Payudara - Gangguan Jantung – Disentri

9.       Radang Tenggorokan -  Mabuk, Pusing, Gamang – Ambeien

10.  Sembelit - Batuk

Bagaimana Air Minum Itu Bekerja ?

Meminum air putih biasa dengan metode yang benar, memurnikan tubuh manusia.
Hal itu membuat usus besar bekerja dengan lebih efektif dengan cara
membentuk darah baru, dalam istilah medis dikenal sebagai aematopaises.

Bahwa mucousal fold pada usus besar dan usus kecil diaktifkan oleh metode
ini, merupakan fakta tak terbantah, seperti teori yang menyatakan bahwa
darah segar baru diproduksi oleh  mucousal fold ini.

Bila usus bersih, maka gizi makanan yang dimakan beberapakali dalam sehari
akan diserap dan dengan kerja mucousal fold, gizi makanan itu diubah menjadi
darah baru. Darah merupakan hal paling penting dalam menyembuhkan penyakit
dan memelihara kesehatan, dan karena itu air hendaknya dikonsumsi dengan
teratur.

Bagaimana Melakukan Terapi Air ini ?

  1. Pagi hari ketika anda baru bangun tidur (bahkan tanpa gosok gigi
     terlebih dahulu) minumlah 1.5 liter air, yaitu 5 sampai 6 gelas. Lebih
     baik airnya ditakar dahulu sebanyak 1.5 liter. Ketahuilah bahwa nenek
     moyang kami menamakan terapi ini sebagai "usha paana chikitsa". Setelah
     itu anda boleh mencuci muka.

2.      Hal sangat penting untuk diketahui bahwa jangan minum atau makan
apapun satu jam sebelum dan sesudah minum 1.5 liter air ini.

3.      Juga telah diteliti dengan seksama bahwa tidak boleh minum minuman
beralkohol pada malam sebelumnya.

4.      Bila perlu, gunakanlah air rebus atau air yang sudah disaring.

 Apakah Mungkin Minum 1.5 Liter Air Sekaligus ?

Untuk permulaan, mungkin akan terasa sulit meminum 1.5 liter air sekaligus,
tapi lambat laun akan terbiasa juga. Mula-mula, ketika latihan, anda boleh
minum 4 gelas dulu dan sisanya yang 2 gelas diminum dua menit kemudian.
Awalnya anda akan buang air kecil 2 sampai 3 kali dalam satu jam, tapi
setelah beberapa lama, akan normal kembali. Menurut penelitian dan
pengalaman, penyakit-penyakit berikut diketahui dapat disembuhkan dengan
terapi ini dalam waktu seperti tertulis di bawah ini :

  1. Sembelit - 1 Hari
  2. TBC Paru-Paru - 3 Bulan
  3. Kencing Manis - 7 Hari
  4. Asam Urat - 2 Hari
  5. Tekanan Darah - 4 Minggu
  6. Kanker - 4 Minggu

 Catatan :

Disarankan agar penderita radang/ sakit persendian dan rematik melaksanakan
terapi ini tiga kali sehari, yaitu pagi, siang, dan malam satu jam sebelum
makan-selama satu minggu, setelah itu dua kali sehari sampai penyakitnya
sembuh.

Kami mohon dengan sangat, metode di atas dibaca dan dipraktekkan dengan
seksama. Sebar luaskanlah pesan ini kepada teman-teman, sanak saudara, dan
tetangga - karena hal ini merupakan persembahan pada kemanusiaan.

Dengan rahmat Tuhan, setiap orang hendaknya menjalani hidup sehat.

"BILAMANA ANDA BERPARTISIPASI DALAM PENEBARAN INFORMASI INI ANDA BAGAIKAN
SEORANG DOKTER YANG TELAH MENYEMBUHKAN BERIBU-RIBU BAHKAN BERJUTA-JUTA
MANUSIA"


Sumber :

Prof S Periasamy DIM & D ACC - Bohiraj Vedante Maharish Charity, Kantha
Health And Research Centre Karur 639006, TN India



Asal-Usul Burung dan Mamalia

Menurut teori evolusi, kehidupan berawal dan berevolusi di laut, kemudian amfibi memindahkannya ke darat. Skenario evolusi ini juga menyatakan bahwa amfibi kemudian berevolusi menjadi reptil, makhluk yang hanya hidup di darat. Sekali lagi skenario ini tidak masuk akal, karena terdapat perbedaan-perbedaan struktural yang jauh antara dua kelompok besar hewan ini. Misalnya, telur amfibi didesain untuk berkembang di dalam air sedangkan telur amniotik reptil didesain untuk berkembang di darat. Evolusi "bertahap" amfibi adalah mustahil, sebab tanpa telur yang didesain dengan baik dan sempurna, tidak mungkin sebuah spesies dapat bertahan hidup. Selain itu, seperti biasa, tidak ada bukti bentuk transisi yang mestinya menghubungkan amfibi dengan reptil. Robert L. Carrol, seorang ahli paleontologi evolusionis dengan spesialisasi di bidang paleontologi vertebrata, mengakui bahwa "reptil-reptil awal sangat berbeda dengan amfibi dan nenek moyang mereka belum dapat ditemukan." 1
Akan tetapi, skenario evolusionis tanpa harapan ini belum juga berakhir. Masih ada masalah, bagaimana membuat mahkluk-makhluk ini bisa terbang! Karena mempercayai burung sebagai hasil evolusi, evolusionis berkeras bahwa burung-burung tersebut berasal dari reptil. Akan tetapi, tidak ada satu pun mekanisme khas burung dengan struktur yang sepenuhnya berbeda dengan binatang darat dapat dijelaskan dengan evolusi bertahap. Misalnya sayap, sebagai satu ciri khas burung, merupakan jalan buntu bagi para evolusionis. Seorang evolusionis dari Turki, Engin Korur, mengakui kemustahilan evolusi sayap:
Ciri yang sama antara mata dan sayap adalah bahwa keduanya hanya berfungsi jika telah berkembang sempurna. Dengan kata lain, mata setengah jadi tidak dapat melihat; seekor burung dengan sayap setengah jadi tidak dapat terbang. Tentang bagaimana organ-organ ini muncul, masih merupakan salah satu misteri alam yang perlu dicari penjelasannya. 2
Pertanyaan bagaimana struktur sayap yang sempurna muncul dari serangkaian mutasi acak, masih belum terjawab sama sekali. Adalah penjelasan yang tidak mungkin bahwa lengan depan reptil dapat berubah menjadi sayap yang berfungsi sempurna sebagai hasil distorsi pada gen-gennya (mutasi).
Lagi pula, sekadar memiliki sayap tidak memadai bagi organisme darat untuk terbang. Organisme darat tidak memiliki mekanisme-mekanisme struktural lain yang digunakan burung untuk terbang. Misalnya, tulang-tulang burung jauh lebih ringan daripada tulang-tulang organisme darat. Cara kerja paru-paru mereka sangat berbeda. Mereka memiliki sistem otot dan rangka yang berbeda dan sistem jantung-peredaran darah yang sangat khas. Ciri-ciri ini adalah prasyarat untuk bisa terbang, yang sama pentingnya dengan sayap. Semua mekanisme ini harus ada seluruhnya pada saat bersamaan; semuanya tidak mungkin terbentuk sedikit demi sedikit dengan cara "terakumulasi". Karena itulah teori yang menyatakan bahwa organisme darat berevolusi menjadi organisme terbang benar-benar menyesatkan.
Semua ini menimbulkan pertanyaan baru: kalaupun kisah mustahil ini kita anggap benar, mengapa evolusionis tidak mampu menemukan fosil-fosil "bersayap setengah" atau "bersayap tunggal" untuk mendukung kisah mereka?
Satu Lagi Bentuk Transisi Hipotetis: Archæopteryx
Sebagai jawaban, evolusionis mengajukan satu makhluk yaitu fosil bu-rung yang disebut Archæopteryx. Burung ini dikenal luas sebagai salah satu 'bentuk transisi' dari hanya beberapa yang masih mereka pertahankan. Archæopteryx, nenek moyang burung modern menurut kaum evolusionis, hidup 150 juta tahun lalu. Teori tersebut menyatakan bahwa sejenis dinosaurus berukuran kecil yang disebut Velociraptor atau Dromeosaurus berevolusi dengan mendapatkan sayap dan kemudian mulai terbang. Archæopteryx diasumsikan sebagai makhluk transisi dari dinosaurus, nenek moyangnya, dan kemudian terbang untuk pertama kalinya.

Paru-Paru Khusus untuk Burung



Anatomi burung sangat berbeda dengan reptil, yang dianggap sebagai nenek moyangnya. Cara paru-paru burung berfungsi sekali berbeda dengan paru-paru binatang darat. Binatang darat menghirup dan mengembuskan napas melalui saluran udara yang sama. Pada burung, udara memasuki paru-paru melalui bagian depan, dan keluar dari paru-paru melalui bagian belakang. "Desain" khas ini secara khusus dibuat untuk burung, yang membutuhkan oksigen dalam jumlah besar pada saat terbang. Struktur seperti ini mustahil hasil evolusi dari paru-paru reptil.

Akan tetapi, penelitian terakhir pada fosil Archæopteryx menunjukkan bahwa makhluk ini sama sekali bukan bentuk transisi, melainkan spesies burung dengan beberapa karakteristik yang berbeda dari burung masa kini.
Hingga beberapa waktu yang lalu, pernyataan bahwa Archæopteryx merupakan makhluk "separo burung" yang tidak dapat terbang dengan sempurna, masih sangat populer di kalangan evolusionis. Ketiadaan sternum (tulang dada) pada makhluk ini, atau paling tidak perbedaannya dengan sternum milik unggas yang dapat terbang, dianggap sebagai bukti paling penting bahwa burung ini tidak dapat terbang secara sempurna. (Tulang dada terdapat di bawah toraks, sebagai tempat bertambatnya otot-otot yang digunakan untuk terbang. Pada masa kini, tulang dada terdapat pada semua unggas yang dapat atau tidak dapat terbang, dan bah-kan pada kelelawar - mamalia terbang dari famili yang sangat berbeda).
Namun, fosil Archæopteryx ketujuh yang ditemukan pada tahun 1992 menimbulkan kegemparan luar biasa di kalangan evolusionis. Pada fosil Archæopteryx tersebut, tulang dada yang sejak lama dianggap hilang oleh evolusionis ternyata benar-benar ada. Fosil temuan terakhir itu digambarkan oleh majalah Nature sebagai berikut:
Fosil Archæopteryx ketujuh yang baru-baru ini ditemukan masih memiliki sebagian sternum berbentuk persegi panjang. Sternum ini sudah lama diperkirakan ada, tetapi tidak pernah terdokumentasikan sebelumnya. Temuan tersebut membuktikan bahwa makhluk ini memiliki otot-otot kuat untuk terbang. 3
Penemuan ini menggugurkan pernyataan bahwa Archæopteryx adalah makhluk setengah burung yang tidak dapat terbang dengan baik.
Di sisi lain, struktur bulu burung tersebut menjadi salah satu bukti terpenting yang menegaskan bahwa Archæopteryx benar-benar burung yang dapat terbang. Struktur bulu Archæopteryx yang asimetris tidak berbeda dari burung modern, menunjukkan bahwa binatang ini dapat terbang dengan sempurna. Seorang ahli paleontologi terkenal, Carl O. Dunbar menyatakan, "Karena bulunya, Archæopteryx dipastikan termasuk kelas burung." 4
Fakta lain yang terungkap dari struktur bulu Archæopteryx adalah bahwa hewan ini berdarah panas. Sebagaimana telah diketahui, reptil dan dinosaurus adalah binatang berdarah dingin yang dipengaruhi oleh suhu lingkungan, dan tidak dapat mengendalikan sendiri suhu tubuh mereka. Fungsi terpenting bulu burung adalah untuk mempertahankan suhu tubuh. Fakta bahwa Archæopteryx memiliki bulu menunjukkan bahwa makhluk ini benar-benar seekor burung berdarah panas yang perlu mempertahankan suhu tubuh, sementara dinosaurus tidak.
Spekulasi Evolusionis: Gigi dan Cakar Archæopteryx
Dua hal penting yang diandalkan kaum evolusionis ketika menyatakan bahwa Archæopteryx merupakan bentuk transisi, adalah cakar pada sayap burung itu dan giginya.
1.Bulu menunjukkan bahwa binatang ini berdarah panas dan bisa terbang.
2. Bagian dalam tulang yang kosong seperti tulang burung modern
3. Gigi pada rahangnya bukan bukti hubungan kekerabatan dengan reptil. Di masa lampau, terdapat banyak spesies burung "bergigi".
4.Sejumlah burung masa kini juga memiliki "cakar" pada sayapnya.
5. Pada specimen Archæopteryx ketujuh yang baru ditemukan, terdapat sternum, yang menunjukkan bahwa burung ini memiliki otot terbang yang kuat seperti burung modern yang dapat terbang.


Memang benar bahwa Archæopteryx memiliki cakar pada sayapnya dan gigi dalam mulutnya, tetapi ciri-ciri ini tidak berarti bahwa makhluk ini berkerabat dengan reptil. Di samping itu, dua spesies burung yang hidup saat ini, Taouraco dan Hoatzin, keduanya memiliki cakar untuk berpegangan pada cabang-cabang pohon. Kedua makhluk ini sepenuhnya burung tanpa karakteristik reptil. Karena itu, pernyataan bahwa Archæopteryx adalah bentuk transisi hanya karena cakar pada sayapnya, sama sekali tidak berdasar.
Gigi pada paruh Archæopteryx juga tidak menunjukkan bahwa makhluk ini adalah bentuk transisi. Evolusionis sengaja melakukan penipuan dengan mengatakan bahwa gigi-gigi ini adalah karakteristik reptil. Bagaimanapun, gigi bukan ciri khas reptil. Kini, banyak reptil yang memang bergigi, dan banyak pula yang tidak. Lagi pula, Archæopteryx bukan satu-satunya spesies burung yang memiliki gigi. Memang benar bahwa saat ini tidak ada lagi burung yang memiliki gigi. Namun jika kita mengamati catatan fosil, kita akan menemukan bahwa di zaman Archæopteryx dan setelahnya, bahkan hingga baru-baru ini, terdapat suatu genus burung yang dapat dikategorikan sebagai "burung bergigi".
  ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

FOKUS: Desain Bulu Burung
Teori evolusi, yang menyatakan bahwa burung berevolusi dari reptil, tidak mampu menjelaskan perbedaan besar antara dua golongan makhluk hidup tersebut. Dilihat dari ciri-ciri fisik seperti struktur kerangka, sistem paru-paru dan metabolisme berdarah panas, burung sangat berbeda dengan reptil. Satu ciri lain yang merupakan dinding pemisah antara burung dan reptil adalah bulu burung yang benar-benar khas.
Tubuh reptil dipenuhi sisik, sedangkan tubuh burung tertutup bulu. Karena evolusionis menganggap reptil sebagai nenek moyang burung, mereka harus mengatakan bahwa bulu burung adalah hasil evolusi dari sisik reptil. Akan tetapi, tidak ada kemiripan antara sisik dan bulu.
Seorang profesor fisiologi dan neuro-biologi dari Universitas Connecticut, A.H. Brush, mengakui kenyataan ini meskipun ia seorang evolusionis: "Setiap karakteristik dari struktur dan organisasi gen hingga perkembangan, morfogenesis dan organisasi jaringan sangat berbeda (pada bulu dan sisik)."1 Di samping itu, Prof. Brush meneliti struktur protein bulu burung dan menyatakan bahwa protein tersebut "sangat khas dan tidak dijumpai pada vertebrata lain." 2
Tidak ada catatan fosil yang membuktikan bahwa bulu burung berevolusi dari sisik reptil. Sebaliknya seperti di-ungkapkan Prof. Brush, "Bulu-bulu muncul tiba-tiba dalam catatan fosil, secara tak terbantahkan sebagai ciri unik yang membedakan burung." 3 Di samping itu, pada reptil tidak ditemukan struktur epidermis yang dirujuk sebagai asal mula bulu burung.4
Pada tahun 1996, ahli-ahli paleontologi membuat kegemparan tentang fosil suatu spesies yang disebut dinosaurus berbulu, yang dinamakan Sinosauropteryx. Akan tetapi, pada tahun 1997, terungkap bahwa fosil-fosil ini tidak berhubungan dengan burung dan bulu mereka bukan bulu modern.5
Sebaliknya, jika kita mengamati bulu burung secara saksama, kita mendapati suatu desain sangat kompleks yang sama sekali tidak dapat dijelaskan dengan proses evolusi. Seorang ahli burung terkenal, Alan Feduccia, mengatakan bahwa "setiap lembar bulu me-miliki fungsi-fungsi aerodinamis. Bulu-bulu tersebut sangat ringan, dengan daya angkat yang membesar pada kecepatan semakin rendah, dan dapat kembali pada posisi semula dengan sangat mudah". Selanjutnya ia mengatakan, "Saya benar-benar tidak mengerti bagaimana sebuah organ yang didesain sempurna untuk terbang dianggap muncul untuk tujuan lain pada awalnya".6
Desain bulu juga memaksa Charles Darwin merenungkannya. Bahkan, keindahan sempurna dari bulu merak jantan telah membuatnya "muak" (perkataannya sendiri). Dalam sebuah suratnya untuk Asa Gray pada tanggal 3 April 1860, ia mengatakan, "Saya ingat betul ketika pemikiran tentang mata membuat sekujur tubuh saya demam, tetapi saya telah melewati itu...." Kemudian diteruskan: "... dan sekarang suatu bagian-bagian kecil di sebuah struktur sering membuat saya sangat tidak nyaman. Sehelai bulu pada ekor merak, membuat saya muak setiap kali menatapnya, ".7
Teori evolusi, yang menyatakan bahwa burung berevolusi dari reptil, tidak mampu menjelaskan perbedaan besar antara dua golongan makhluk hi-dup tersebut. Dilihat dari ciri-ciri fisik seperti struktur kerangka, sistem paru-paru dan metabolisme berdarah panas, burung sangat berbeda dengan reptil. Satu ciri lain yang merupakan dinding pemisah antara burung dan reptil adalah bulu burung yang benar-benar khas.
Tubuh reptil dipenuhi sisik, sedangkan tubuh burung tertutup bulu. Karena evolusionis menganggap reptil sebagai nenek moyang burung, mereka harus mengatakan bahwa bulu burung adalah hasil evolusi dari sisik reptil. Akan tetapi, tidak ada kemiripan antara sisik dan bulu.
Seorang profesor fisiologi dan neuro-biologi dari Universitas Connecticut, A.H. Brush, mengakui kenyataan ini meskipun ia seorang evolusionis: "Setiap karakteristik dari struktur dan organisasi gen hingga perkembangan, morfogenesis dan organisasi jaringan sangat berbeda (pada bulu dan sisik)."1 Di samping itu, Prof. Brush meneliti struktur protein bulu burung dan menyatakan bahwa protein tersebut "sangat khas dan tidak dijumpai pada vertebrata lain." 2
Tidak ada catatan fosil yang membuktikan bahwa bulu burung berevolusi dari sisik reptil. Sebaliknya seperti di-ungkapkan Prof. Brush, "Bulu-bulu muncul tiba-tiba dalam catatan fosil, secara tak terbantahkan sebagai ciri unik yang membedakan burung." 3 Di samping itu, pada reptil tidak ditemukan struktur epidermis yang dirujuk sebagai asal mula bulu burung.4
Pada tahun 1996, ahli-ahli paleontologi membuat kegemparan tentang fosil suatu spesies yang disebut dinosaurus berbulu, yang dinamakan Sinosauropteryx. Akan tetapi, pada tahun 1997, terungkap bahwa fosil-fosil ini tidak berhubungan dengan burung dan bulu mereka bukan bulu modern.5
Sebaliknya, jika kita mengamati bulu burung secara saksama, kita mendapati suatu desain sangat kompleks yang sama sekali tidak dapat dijelaskan dengan proses evolusi. Seorang ahli burung terkenal, Alan Feduccia, mengatakan bahwa "setiap lembar bulu memiliki fungsi-fungsi aerodinamis. Bulu-bulu tersebut sangat ringan, dengan daya angkat yang membesar pada kecepatan semakin rendah, dan dapat kembali pada posisi semula dengan sangat mudah". Selanjutnya ia mengatakan, "Saya benar-benar tidak mengerti bagaimana sebuah organ yang didesain sempurna untuk terbang dianggap muncul untuk tujuan lain pada awalnya".6
Desain bulu juga memaksa Charles Darwin merenungkannya. Bahkan, keindahan sempurna dari bulu merak jantan telah membuatnya "muak" (perkataannya sendiri). Dalam sebuah suratnya untuk Asa Gray pada tanggal 3 April 1860, ia mengatakan, "Saya ingat betul ketika pemikiran tentang mata membuat sekujur tubuh saya demam, tetapi saya telah melewati itu...." Kemudian diteruskan: "... dan sekarang suatu bagian-bagian kecil di sebuah struktur sering membuat saya sangat tidak nyaman. Sehelai bulu pada ekor merak, membuat saya muak setiap kali menatapnya, ".7

1 A. H. Brush, "On the Origin of Feathers", Journal of Evolutionary Biology, Vol. 9, 1996, s. 132.
2 A. H. Brush, "On the Origin of Feathers", s. 131.
3 A. H. Brush, "On the Origin of Feathers", s. 133.
4 A. H. Brush, "On the Origin of Feathers", s. 131.
5"Plucking the Feathered Dinosaur", Science, Cilt 278, 14 Kasým 1997, s. 1229.
6 Douglas Palmer, "Learning to Fly", (Review of The Origin of and Evolution of Birds by Alan Feduccia, Yale University Press, 1996), New Scientist, Cilt 153, 1 Mart 1997, s. 44.
7 Norman Macbeth, Darwin Retried: An Appeal to Reason. Boston: Gambit, 1971, s. 101.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hal yang terpenting adalah bahwa struktur gigi Archæopteryx dan burung-burung lain yang bergigi sama sekali berbeda dengan struktur gigi dinosaurus, yang dianggap nenek moyang mereka. Beberapa ahli ornitologi terkenal, Martin, Steward dan Whetstone mengamati bahwa Archæopteryx dan burung-burung bergigi lainnya memiliki gigi dengan permukaan-atas datar dan berakar besar. Namun, gigi dinosaurus teropoda, nenek moyang hipotetis burung-burung ini, menonjol seperti gerigi gergaji dan memiliki akar menyempit.5 Para peneliti juga membandingkan tulang-tulang pergelangan pada Archæopteryx dan dinosaurus, dan tidak menemukan kemiripan di antara mereka. 6
John Ostrom adalah seorang ahli terkemuka yang menyatakan bahwa Archæopteryx berevolusi dari dinosaurus. Namun penelitian ahli anatomi seperti Tarsitano, Hecht dan A.D. Walker mengungkapkan bahwa pendapatnya tentang sejumlah "kemiripan" antara Archæopteryx dan dinosaurus, pada kenyataannya adalah penafsiran yang salah.7
Semua penemuan ini menunjukkan bahwa Archæopteryx bukanlah bentuk transisi, melainkan hanya sejenis burung yang termasuk kategori "burung bergigi".

Archæopteryx dan Fosil-Fosil Burung Purba Lainnya
Selama beberapa dekade evolusionis menyatakan Archæopteryx sebagai bukti terbesar skenario evolusi burung, namun beberapa fosil yang baru ditemukan menggugurkan skenario tersebut.



Burung yang dinamakan Confuciusornis ini berusia sama dengan Archæopteryx
Lianhai Hou dan Zhonghe Zhou, dua ahli paleontologi dari Institut Paleontologi Vertebrata Cina, pada tahun 1995 menemukan fosil burung baru yang mereka namai Confuciusornis. Usia fosil burung ini hampir sama dengan Archæopteryx (sekitar 140 juta tahun), tetapi tidak bergigi. Selain itu, paruh dan bulunya memiliki ciri yang sama dengan burung masa kini. Selain memiliki struktur rangka yang sama dengan burung modern, sayap burung ini juga memiliki cakar seperti Archæopteryx. Pada spesies burung ini dijumpai struktur khusus yang disebut "pygostyle" yang menopang bulu-bulu ekor. Singkatnya, burung ini tampak sangat menyerupai burung modern, walau hidup semasa dengan Archæopteryx yang dianggap sebagai nenek moyang tertua dari semua burung dan disebut semi-reptil. Kenyataan ini menggugurkan semua anggapan evolusionis yang menyatakan bahwa Archæopteryx adalah nenek moyang primitif dari semua burung.8








Jika detail bulu burung diteliti, akan terlihat bahwa bulu tersusun atas ribuan tendril kecil yang saling menempel dengan kaitan. Desain unik ini menghasilkan kinerja aerodinamis luar biasa.
Satu fosil lagi yang ditemukan di Cina pada bulan November 1996, telah menimbulkan kebingungan yang lebih besar. Keberadaan burung berusia 130 juta tahun bernama Liaoningornis ini diumumkan dalam majalah Science oleh Hou, Martin dan Alan Feduccia. Liaoningornis memiliki tulang dada tempat menempel otot-otot untuk terbang, seperti burung modern. Dalam hal lain, burung ini juga tidak berbeda dengan burung modern. Yang berbeda hanya giginya. Keadaan ini menunjukkan bahwa burung bergigi tidak memiliki struktur primitif sama sekali seperti anggapan evolusionis.9 Hal ini dinyatakan dalam sebuah artikel Discover "Dari mana burung berasal? Bukan dari dinosaurus, menurut fosil ini ". 10
Fosil lain yang membantah pernyataan evolusionis tentang Archæopteryx adalah Eoalulavis. Struktur sayap Eoalulavis, yang diperkirakan berusia 30 juta tahun lebih muda dari Archæopteryx, juga ditemukan pada burung modern yang terbang dengan lambat. Ini membuktikan bahwa 120 juta tahun lalu, terdapat burung-burung yang dalam banyak aspek tidak berbeda dengan burung modern.11
Kenyataan ini sekali lagi memastikan bahwa Archæopteryx atau burung-burung purba lain yang mirip dengannya bukan bentuk-bentuk transisi. Fosil-fosil tersebut tidak menunjukkan bahwa pesies-spesies burung berevolusi dari satu ke yang lain. Bahkan sebaliknya, catatan fosil membuktikan bahwa burung modern dan sejumlah burung-burung purba seperti Archæopteryx ternyata pernah hidup bersama pada satu zaman. Akan tetapi, beberapa spesies burung ini seperti Archæopteryx dan Confuciusornis telah punah dan hanya sebagian dari spesies-spesies yang pernah ada mampu bertahan hingga sekarang.
Ringkasnya, beberapa ciri khas Archæopteryx tidak menunjukkan bahwa makhluk ini adalah bentuk transisi! Stephan Jay Gould dan Niles Eldredge, dua ahli paleontologi Harvard dan evolusionis terkenal, mengakui bahwa Archæopteryx adalah makhluk hidup yang memiliki "paduan" dari beragam ciri, akan tetapi tidak dapat dianggap sebagai bentuk transisi! 12
Mata Rantai Imajiner Antara Burung dan Dinosaurus
Pernyataan yang ingin dikemukakan para evolusionis dengan menampilkan Archæopteryx sebagai bentuk transisi, adalah bahwa burung merupakan hasil evolusi dari dinosaurus. Namun, salah seorang ahli ornitologi terkemuka di dunia, Alan Feduccia dari Universitas North Carolina, menentang teori bahwa burung memiliki kekerabatan dengan dinosaurus, sekalipun ia sendiri seorang evolusionis. Berkenaan dengan hal ini Feduccia mengatakan:


FOKUS : Bagaimana dengan Lalat?
Untuk menguatkan pernyataan bahwa dinosaurus berubah menjadi burung, evolusionis mengatakan bahwa sejumlah dinosaurus yang mengepakkan kaki depan untuk berburu lalat telah "menda-patkan sayap dan terbang" (seperti yang terlihat dalam gambar). Karena teori ini tidak memiliki landasan ilmiah dan tidak lebih dari sekadar khayalan, timbullah sebuah kontradiksi logis yang nyata: contoh yang disebutkan evolusionis saat menjelaskan asal mula kemampuan terbang, yaitu lalat, telah memiliki kemampuan terbang yang sempurna. Sementara manusia tidak mampu mengedipkan mata 10 kali per detik, seekor lalat biasa mengepakkan sayapnya 500 kali per detik. Di samping itu, lalat meng-gerakkan kedua sayapnya secara serempak. Sedikit saja ada ketidaksesuaian pada getaran sayap, lalat akan kehilangan keseimbangan; tetapi ini tidak pernah terjadi.
Evolusionis seharusnya lebih dulu menjelaskan bagaimana lalat mendapatkan kemampuan terbang yang sempurna. Tetapi mereka justru mengarang skenario tentang bagaimana makhluk yang jauh lebih canggung seperti reptil bisa terbang.
Bahkan penciptaan sempurna pada lalat rumah menggugurkan pernyataan evolusi. Seorang ahli biologi Inggris, Robin Wootton, menulis dalam artikel berjudul "The Mechanical Design of Fly Wings (Desain Mekanis pada Sayap Lalat)":
"Semakin baik kita memahami fungsi sayap serangga, semakin tampak betapa rumit dan indahnya desain sayap mereka. Strukturnya sejak semula didesain agar seminimal mungkin mengalami perubahan bentuk; mekanismenya didesain untuk menggerakkan bagian-bagian komponen sayap secara terkirakan. Sayap serangga menggabungkan ke-dua hal ini; dengan menggunakan komponen-komponen berelastisitas berbeda, yang terakit sempurna agar terjadi perubahan bentuk yang tepat untuk gaya-gaya yang sesuai, sehingga udara dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin. Masih sedikit, kalaupun ada, teknologi yang sebanding dengan mereka." 1
Sebaliknya, tidak ada satu fosil pun yang dapat membuktikan evolusi imajiner lalat. Inilah yang dimaksud seorang ahli zoologi terkemuka Prancis, Pierre Grassé ketika mengatakan "Kita tidak memiliki petunjuk apa pun tentang asal usul serangga."2

1 Robin J. Wootton, "The Mechanical Design of Insect Wings", Scientific American, Bd. 263, November 1990, S.120
2 Pierre-P Grassé, Evolution of Living Organisms, New York, Academic Press, 1977, S. 30

Saya telah mempelajari tengkorak-tengkorak burung selama 25 tahun dan saya tidak melihat kemiripan apa pun. Saya benar-benar tidak melihatnya.... Pernyataan bahwa Teropoda merupakan nenek moyang burung, menurut pendapat saya, akan sangat mempermalukan paleontologi abad ke-20. 13
Larry Martin, spesialis burung purba dari Universitas Kansas, membantah teori bahwa burung berasal dari garis keturunan yang sama dengan dinosaurus. Ketika membahas kontradiksi yang dihadapi evolusi, Martin menyatakan:
Terus terang, jika saya harus mendukung bahwa burung dengan karakteristik tersebut berasal dari dinosaurus, saya akan merasa malu setiap kali harus berdiri dan berbicara tentangnya. 14
Ringkasnya, skenario "evolusi burung" yang didasarkan hanya pada Archæopteryx, tidak lebih dari praduga dan angan-angan evolusionis.
Asal Usul Mamalia
Sebagaimana telah digambarkan, teori evolusi menyatakan bahwa beberapa makhluk rekaan yang muncul dari laut berubah menjadi reptil dan bahwa burung berasal dari reptil yang berevolusi. Menurut skenario yang sama, reptil bukan hanya nenek moyang burung, melainkan juga nenek moyang mamalia. Namun struktur reptil dan mamalia sangat berbeda. Reptil bersisik pada tubuhnya, berdarah dingin dan berkembang biak dengan bertelur; sedangkan mamalia memiliki rambut pada tubuhnya, berdarah panas dan bereproduksi dengan melahirkan anak.
Sebuah contoh perbedaan struktural antara reptil dan mamalia adalah struktur rahang mereka. Rahang mamalia hanya terdiri dari satu tulang rahang dan gigi-gigi ditempatkan pada tulang ini. Rahang reptil memiliki tiga tulang kecil pada kedua sisinya. Satu lagi perbedaan mendasar, mamalia memiliki tiga tulang pada telinga bagian tengah (tulang martil, tulang sanggurdi dan tulang landasan); sedangkan reptil hanya memiliki satu tulang. Evolusionis menyatakan bahwa rahang dan telinga bagian tengah reptil berevolusi sedikit demi sedikit menjadi rahang dan telinga mamalia. Akan tetapi, mereka tak mampu menjelaskan bagaimana perubahan ini terjadi. Khususnya, pertanyaan utama yang tetap tidak terjawab adalah bagaimana telinga dengan satu tulang berevolusi menjadi telinga dengan tiga tulang, dan bagaimana pendengaran tetap berfungsi selama perubahan ini berlangsung. Pantaslah tidak pernah ditemukan satu fosil pun yang menghubungkan reptil dengan mamalia. Inilah sebabnya seorang ahli paleontologi evolusionis, Roger Lewin, terpaksa berkata, "Peralihan menjadi mamalia pertama, yang mungkin terjadi dalam satu saja atau maksimal dalam dua garis keturunan, masih menjadi teka-teki". 15


Evolusionis menyatakan bahwa semua spesies mamalia berevolusi dari satu nenek moyang yang sama. Akan tetapi, terdapat perbedaan besar antara beragam spesies mamalia seperti beruang, paus, tikus dan kelelawar. Masing-masing makhluk hidup ini memiliki sistem yang didesain khusus. Misalnya, kelelawar diciptakan dengan sistem sonar yang sangat sensitif sebagai penuntun dalam kegelapan. Sistem kompleks ini, yang hanya bisa ditiru teknologi modern, tidak mungkin muncul sebagai hasil kebetulan. Catatan fosil juga menunjukkan, kelelawar muncul secara tiba-tiba dalam bentuk yang telah sempurna seperti sekarang ini dan mereka tidak mengalami "proses evolusi" apa pun.
Fosil kelelawar berusia 50 juta tahun: tidak berbeda dengan kerabat modernnya (Science, Vol. 154)

George Gaylord Simpson, salah seorang tokoh utama evolusi dan pendiri teori neo-Darwinisme, berkomentar mengenai fakta yang sangat membingungkan evolusionis ini:
Peristiwa paling membingungkan dalam sejarah kehidupan di bumi adalah perubahan dari Mesozoic atau Zaman Reptil ke Zaman Mamalia. Seakan-akan tirai diturunkan secara mendadak untuk menutup panggung di mana seluruh peran utama dimainkan reptil, terutama dinosaurus, dalam jumlah besar dan keragaman yang menakjubkan. Tirai ini segera dinaikkan kembali untuk memperlihatkan panggung yang sama tetapi dengan susunan pemain yang sepenuhnya baru, yang sama sekali tidak melibatkan dinosaurus, dan reptil lain hanya menjadi figuran, dan semua peran utama dimainkan mamalia dari berbagai jenis yang hampir tidak pernah disinggung dalam babak-babak sebelumnya.16
Selain itu, ketika mamalia tiba-tiba muncul, mereka sudah sangat berbeda satu sama lain. Hewan-hewan yang berbeda seperti kelelawar, kuda, tikus dan paus semuanya adalah mamalia dan mereka semua muncul pada periode geologi yang sama. Mustahil menarik garis hubungan evolusi di antara mereka, bahkan dalam batasan imajinasi yang paling luas sekalipun. Ahli zoologi evolusionis, R. Eric Lombard, mengemukakan hal ini dalam sebuah artikel majalah Evolution:
Mereka yang mencari informasi spesifik yang dibutuhkan dalam menyusun filogeni (sejarah dan perkembangan evolusi) kelompok-kelompok mamalia akan kecewa. 17
Semua ini menunjukkan bahwa semua makhluk hidup muncul di bu-mi secara tiba-tiba dan dalam bentuk sempurna, tanpa melalui proses evolusi. Ini merupakan bukti nyata bahwa mereka telah diciptakan. Akan tetapi, evolusionis berupaya menafsirkan fakta bahwa makhluk hidup muncul dalam suatu urutan sebagai indikasi adanya evolusi. Padahal urutan kemunculan makhluk hidup adalah "urutan penciptaan", karena mustahil membuktikan proses evolusi. Dengan penciptaan agung dan tanpa cacat, lautan dan kemudian daratan dipenuhi makhluk hidup, dan akhirnya manusia diciptakan.
Bertentangan dengan kisah "manusia kera" yang diindoktrinasikan pada masyarakat luas dengan propaganda media yang gencar, manusia juga muncul di bumi secara tiba-tiba dan dalam keadaan telah sempurna.


FOKUS: Mitos tentang Evolusi Kuda
Hingga baru-baru ini, urutan imajiner evolusi kuda telah dikemukakan sebagai bukti fosil terpenting teori evolusi. Akan tetapi, saat ini banyak pendukung evolusi berterus terang mengakui bahwa skenario evolusi kuda telah hancur. Dalam sebuah simposium empat hari mengenai masalah-masalah teori evolusi bertahap yang diselenggarakan pada tahun 1980 di Field Museum of Natural History, Chicago, dan dihadiri 150 evolusionis, Boyce Rensberger, seorang evolusionis yang memberikan sambutan, mengatakan bahwa skenario evolusi kuda tidak didukung oleh catatan fosil dan tidak ditemukan proses evolusi yang menjelaskan evolusi kuda secara bertahap:
Contoh populer evolusi kuda, yang mengemukakan perubahan bertahap dari makhluk seukuran rubah dengan kaki berjari empat yang hidup hampir 50 juta tahun lalu menjadi kuda masa kini yang lebih besar dengan kaki berjari satu, telah lama diketahui keliru. Bertentangan dengan perubahan secara bertahap, fosil setiap spesies peralihan tampak sama sekali berbeda, tidak berubah, dan kemudian menjadi punah. Bentuk-bentuk transisi tidak diketahui.1
Seorang ahli paleontologi kenamaan, Colin Patterson, direktur Natural History Museum, Inggris, berkomentar tentang skema "evolusi kuda" yang dipamerkan untuk umum di lantai dasar museum tersebut:
Telah begitu banyak cerita tentang sejarah kehidupan di bumi ini, sebagian lebih imajinatif daripada yang lain. Contoh paling terkenal, masih dipamerkan di lantai bawah, adalah skema evolusi kuda yang dibuat barangkali 50 tahun lalu. Dan itu telah dijadikan kebenaran harfiah dari buku ke buku. Kini, saya pikir itu perlu disesali, terutama jika mereka yang mengajukan cerita semacam ini sendiri menyadari betapa spekulatifnya sebagian skema tersebut. 2
Jadi, apa yang mendasari skenario "evolusi kuda"? Skenario ini dirumuskan dengan diagram-diagram tipuan yang disusun berurutan dari fosil spesies-spesies berbeda yang hidup pada periode sangat berlainan di India, Afrika Selatan, Amerika Utara dan Eropa, se-mata-mata mengikuti imajinasi evolusionis. Terdapat lebih dari 20 diagram evolusi kuda yang diajukan para peneliti. Semua diagram itu sangat berbeda satu sama lain. Evolusionis tidak mencapai kesepakatan tentang hal ini. Satu-satunya persamaan di antara mere-ka keyakinan bahwa nenek moyang kuda (Equus) adalah makhluk seukur-an anjing yang disebut "Eohippus", hidup dalam Periode Eosin 55 juta tahun lalu. Akan tetapi, jalur evolusi dari Eohippus ke Equus sama sekali tidak konsisten.
Seorang evolusionis yang juga penulis ilmu alam, Gordon R. Taylor, menjelaskan kenyataan yang jarang diakui ini dalam bukunya, The Great Evolution Mystery:
Namun barangkali kelemahan paling serius dari Darwinisme adalah kegagalan para ahli paleontologi menemukan filogeni atau silsilah organisme yang meyakinkan untuk menunjukkan perubahan evolusi besar... Kuda sering dikemukakan sebagai satu-satunya contoh yang bisa mewakili sepenuhnya. Akan tetapi kenyataannya, garis yang menghubungkan Eohippus dengan Equus sangat tidak menentu. Garis ini semestinya menunjukkan peningkatan ukuran badan yang kontinu. Tetapi kenyataannya, sejumlah varian berukuran lebih kecil dari Eohippus, bukannya lebih besar. Spesimen-spesimen dari berbagai sumber dapat digabungkan dalam urutan yang tampak begitu meyakinkan, tetapi tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mereka tersusun menurut waktu yang sesuai dengan urutan ini.3
Semua fakta ini adalah bukti kuat bahwa diagram-diagram evolusi kuda, yang dinyatakan sebagai satu bukti paling kokoh untuk Darwinisme, tidak lain hanyalah dongeng fantastis dan tidak masuk akal.

1 Boyce Rensberger, Houston Chronicle, 5. November 1980, S.15
2 Colin Patterson, Harper's, Februar 1984, S.60
3 Gordon Rattray Taylor, The Great Evolution Mystery, Abacus, Sphere Books, London, 1984, S. 230
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 
  1. Robert L. Carroll, Vertebrate Paleontology and Evolution, New York: W. H. Freeman and Co., 1988, S. 198
  2. Engin Korur, "Gözlerin ve Kanatlarýn Sýrrý" (Das Mysterium der Augen und der Flügel), Bilim ve Teknik, Nr. 203, Oktober 1984, S. 25 
  3. Nature, Bd. 382, 1. August 1996, S. 401 
  4. Carl O. Dunbar, Historical Geology, New York: John Wiley and Sons, 1961, S. 310 
  5. L. D. Martin, J. D. Stewart, K. N. Whetstone, The Auk, Bd. 98, 1980, S. 86 
  6. Ýbid., S. 86; L. D. Martin, "Origins of Higher Groups of Tetrapods", Ithaca, New York, Comstock Publishing Association, 1991, S. 485, 540 
  7. S. Tarsitano, M. K. Hecht, Zoological Journal of the Linnaean Society, Bd. 69, 1985, S. 178; A. D. Walker, Geological Magazine, Bd. 177, 1980, S. 595 
  8. Pat Shipman, "Birds do it... Did Dinosaurs?", New Scientist, 1. Februar 1997, S. 31 
  9. "Old Bird", Discover, 21. März 1997 
  10. Ýbid. 
  11. Pat Shipman, "Birds Do It... Did Dinosaurs?", New Scientist, 1. Februar 1997, S. 28 
  12. S. J. Gould & N. Eldredge, Paleobiology, Vol 3, 1977, hlm. 147. 
  13. Pat Shipman, "Birds Do It... Did Dinosaurs?", S. 28 
  14. Roger Lewin, "Bones of Mammals, Ancestors Fleshed Out", Science, Bd. 212, 26. Juni 1981, S. 1492 
  15. George Gaylord Simpson, Life Before Man, New York: Time-Life Books, 1972, S. 42  
  16. R. Eric Lombard, "Review of Evolutionary Principles of the Mammalian Middle Ear, Gerald Fleischer", Evolution, Bd. 33, Dezember 1979, hlm. 1230
 
 
Sumber : http://www.evolutiondeceit.com/